Kepala SMAN 3 Tenggarong, Winarno, mengungkapkan bahwa panen melon ini sebenarnya sudah bisa dilakukan 22 hari sebelumnya. Namun, pihak sekolah sengaja menunda proses panen demi menantikan kedatangan kunjungan dari Pemprov Kaltim.
“Panen seharusnya sudah bisa dilakukan beberapa waktu lalu. Tapi kami pertahankan. Alhamdulillah, buahnya masih bagus meski daun-daunnya sedikit kurang hijau karena penundaan,” jelas Winarno.
Lebih lanjut, Winarno memaparkan keunggulan dari SMAN 3 Tenggarong sebagai sekolah berasrama yang memiliki 373 siswa.
“Kami memiliki empat pendamping untuk asrama putra dan putri. Setiap siswa mendapatkan makan tiga kali sehari. Program makan bergizi gratis yang kami jalankan sesuai dengan program pemerintah,” tambahnya.
SMAN 3 Tenggarong, yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim terus menorehkan prestasi. Sekolah ini memiliki visi untuk membentuk peserta didik yang berkarakter positif, berprestasi, dan menguasai teknologi.
“Tahun lalu, kami mengikuti 38 perlombaan. 10 lomba berhasil meraih Juara satu, sementara sisanya meraih Juara dua dan tiga,” tegasnya.
