Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
DaerahKesehatanPenajamPendidikanTerkini

Pemprov Kaltim Pastikan Program Gratispol Tidak Tebang Pilih

78
×

Pemprov Kaltim Pastikan Program Gratispol Tidak Tebang Pilih

Sebarkan artikel ini

ARTANEWS.ID – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa informasi yang menyebut Program Gratis Pendidikan dan Kesehatan (Gratispol) hanya mencakup jurusan tertentu merupakan kabar tidak benar. Klarifikasi ini disampaikan dalam sesi dialog dengan pelajar SMA/SMK di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, dalam rangkaian Safari Ramadan Pemprov Kaltim, Kamis (13/3/2025).

Menurut Rudy, isu bahwa program ini tidak mencakup beberapa jurusan seperti kedokteran adalah informasi yang menyesatkan. “Itu hoaks! Tidak benar bahwa Gratispol hanya mengakomodasi jurusan tertentu. Pendidikan bukan biaya, melainkan investasi,” tegasnya di hadapan para pelajar.

Ia menambahkan bahwa Pemprov Kaltim berkomitmen membiayai pendidikan masyarakat hingga jenjang doktoral tanpa pengecualian. Rudy juga menyoroti kebutuhan mendesak tenaga kesehatan di Kaltim, dengan kekurangan sekitar 2.000 dokter untuk memenuhi layanan kesehatan di daerah pelosok.

Fokus pada Akreditasi A di Tahap Awal

Meski demikian, dalam tahap awal, Gratispol difokuskan pada program studi yang telah memiliki akreditasi A sebagai bentuk skala prioritas. Hal ini disampaikan oleh anggota Tim Transisi, Bohari Yusuf, yang menjelaskan bahwa pendataan program pembiayaan pendidikan masih terus diperbarui.

“Saat ini, prioritas diberikan kepada program studi dengan akreditasi A agar implementasi dapat berjalan efektif. Namun, ke depan, program ini akan diperluas ke seluruh jurusan tanpa terkecuali,” ujar Bohari.

Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 778,9 miliar untuk tahap awal program ini, dengan target realisasi sebelum semester ganjil tahun ini. Selain itu, dalam 100 hari pertama peluncuran, Pemprov akan mengumumkan daftar penerima manfaat program tersebut.

Gratispol Juga Menjamin Layanan Kesehatan

Selain pendidikan, Wagub Kaltim Seno Aji memaparkan bahwa program Gratispol juga mencakup layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Pemprov telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memastikan 100 persen warga Kaltim mendapatkan perlindungan kesehatan, termasuk 10 persen yang sebelumnya belum terdaftar.

Di samping itu, Pemprov juga merancang program umroh gratis bagi marbot masjid yang telah terdaftar di Kanwil Kementerian Agama setempat, dengan target pemberangkatan 600 orang pada 2025.

“Selain pendidikan dan kesehatan, kami juga berkomitmen memberikan apresiasi kepada para marbot masjid dengan memberangkatkan mereka umroh secara gratis,” ungkap Seno.

Menutup sesi dialog, Gubernur Rudy Mas’ud mengajak masyarakat Kaltim, khususnya generasi muda, untuk memanfaatkan program ini secara optimal. “Jangan termakan hoaks! Semua jurusan akan terbuka, bahkan hingga jenjang S3. Mari bersama wujudkan Kaltim yang lebih maju,” tutupnya, disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *